Sepertinya semua
terulang kembali
Cinta musti terhenti
sampai disini
Ku rasakan semua
begitu jelas terasa
Bgaimana bisa mudah
untukku melupakannya
Tapi kali ini ku coba
mengerti...
(Sendiri-Ipang)
Sudah sering
aku menjadi obyek kemarahannya, aku memang hanya bisa membantunya melepaskan
peluh, tangis dan caci makinya, tanpa bisa memberikan sepatah kata yang dapat
membangkitkan semangatnya. Sudah 3 hari ini kamu terus menangis, bercerita
dengan tangisanmu, aku ingin sekedar memberi tisu untuk menghapus air matamu,
tapi sungguh aku tak mampu, maafkan aku.
Entah sejak
kapan aku mulai suka dengan caramu bercerita padaku, tapi awalnya aku memang
sudah berharap kamu memilihku. Aku selalu membenci adikmu yang seenaknya saja
mencoret-coret, dan aku juga tak mengerti kenapa kamu tidak memarahinya, kamu
hanya tersenyum dan meminta kembali aku yg sudah penuh coretan pesil dan
berusaha menghapus.
Aku memang
hanya sebuah buku diary yang berwarna hijau cerah dengan gambar pelangi dan
bunga matahari ditiap lembarnya tapi sungguh aku tak pernah suka melihatmu
menangis seperti ini. Apalagi menangisi laki-laki itu, laki-laki yang bernama
Tomi ya kamu sering menuliskan nama Tomi di kertasku. Tomi teman sekelasmu di
masa sma dulu,terkadang aku cemburu padanya.
“Diary, sudah 3 tahun aku bersamanya. Gag
kerasa uda selama itu, aku bingung harus bagaimana bertanggungjawab atas
tindakanku kali ini, memang sudah terlalu dalam. Sekarang aku sudah tak punya
apapun yg bisa aku perjuangkan, maafkan aku buk aku sudah tak bisa menjaga amanahmu
lagi, menjaga pesanmu dengan baik “
kamu
menangis tersedu menyesali perbuatanmu, tapi aku masih belum paham apa maksudmu
aku jadi bingung
“....sekarang aku takut hamil..”
Demi Tuhan
aku kaget setengah mati, mungkin kalau
aku punya jantung yang berdetak saat ini pasti sudah berhenti. Aku tau siapa
kamu, kamu gadis yang baik tak mungkin melakukannya begitu saja,Kurang ajar
Tomi!!! Aku terus marah dan ingin
memakinya tapi aku bisa apa?? Lagi-lagi
aku ingat, aku hanya sebuah buku Diary berwarna hijau cerah dengan gambar
pelangi dan bunga matahari di tiap lembarnya. Aku kembali menunggumu menulis
“diary, aku takut orang tuaku tau, aku tak
tau harus berkata apa pada mereka, aku sudah jadi anak nakal dan tak tau diri,
aku takut dan benar-benar takut..”
Kamu terus
menangis dan tak lagi melanjutkan tulisanmu, aku sudah tak ingin banyak
bekomentar jujur aku terluka aku merasa terhianati, aku sebuah buku Diary
berwarna hijau cerah dengan gambar pelangi dan bunga matahari di tiap lembarnya
marah dan tak ingin peduli padamu, aku tak peduli dengan tangisanmu, aku
kecewa.
Ternyata aku
tak punya cukup nyali untuk terus kecewa dan marah padamu, aku tak suka melihat gadisku terus menangis tiap malam
menyesali perbuatannya dan taukah kalian?
“sekarang apa yang harus aku lakukan? Diary aku mohon jika saja kamu
punya jawaabannya dan bisa menolongku, aku akan sangat berterimakasih padamu
tapi memang hanya sebuah diary, maafkan aku menuntut lebih padamu
Dia meninggalkanku, setelah aku bilang tak
ingin mengulangnya lagi, tak ingin lagi melakukan dosa itu dia bilang aku tak
mencintainya.
Demi Tuhan aku bisa berfikir, aku
mencintainya sungguh, setelah 3 tahun dan aku mau melakukan dengannya sebelum
kami menikah, dia bilang aku tidak mencintainya??
Aku harus bagaimana lagi
Terdengar
lagu dari radio yang kamu selalu kamu nyalakan di kamar ini...
Aku memang belum sempat menyenangkanmu
Tapi caramu pergi sakiti aku...
.....
Ku beri kamu cinta tak puaskan kamu, aku blm
bsa maafkan kamu
Aku belum
bisa lihat wajah kamu, rasanya tersiksa rasanya tak mw ingat
Rasanya Tak ada obatnya ....
(pas kena hatiku –pay feat)
“diary, apa aku seperti itu? Aku belum bisa
menyenangkannya ya? Sampai dia tega meninggalkanku..”
Sudahlah!!!
Tinggalkan dia, cukup meratapinya, dia tak benar-benar mencintaimu, dia hanya
ingin memanfaatkanmu, menikmati tubuhmu lalu meninggalkanmu, kumohon cukup ini
terakhir kali kamu membahasnya denganku, aku tak ingin kamu seperti ini. Sebuah
buku Diary berwarna hijau cerah dengan gambar pelangi dan bunga matahari di
tiap lembarnya ini hanya ingin sang gadis kembali membagi kebahagiaannya, bukan
yg seperti ini, bukan terus tangisannya.
Aku senang,
akhirnya kamu kembali dengan kegembiraanmu, melangkah kembali dengan
senyumanmu, aku menyukaimu yang seperti ini sungguh aku yang hanya sebuah buku
Diary berwarna hijau cerah dengan gambar pelangi dan bunga matahari di tiap
lembarnya. Sekarang sudah genap 1 bulan sejak Tomi meninggalkanmu, kamu sering
bercerita tentang teman-teman mu yang membantumu melupakan Tomi, aku harus
bilang terimakasih juga pada mereka karena menggantikanku membuatmu tersenyum.
“ .....diary, hari ini aku pergi ke toko
buku dengan ketiga temanku Sasa, Sari dan Tania. Seperti biasa mereka selalu
saja membuatku tak bisa diam dan tertawa sejadi-jadinya Sasa dan Sari saudara
kembar itu selalu bertengkar dan tiba-tiba melakukan kekonyolan didepan umum
hingga kadang aku dan tania harus sok nggak kenal dengan mereka,,hahaha
Aku tak habis pikir kalau aku tak bertemu
mereka, aku tak akan bisa seceria ini,,hahaha
Sudah malam nii,besuk lagi ya diary sayang J
“
Aku jadi
ingin bertemu dengan sahabat-sahabatmu, kamu begitu antusias menceritakan
mereka padaku, rasanya aku sangat bahagia melihat kebahagiaanmu bersama mereka.
Hingga tiba suatu hari.
“apa hitunganku salah ya? Kayaknya engga
dech, aku jadi takut..”
Suatu hari
kamu hanya menulis seperti itu, membuatku bertanya-tanya tanpa bisa ku dapat
jawabannya segera.
Sudah
lebih dari 1 bulan kamu tak lagi menuli, aku khawatir apa yang terjadi padamu.
Aku hanya sebuah buku Diary berwarna hijau cerah dengan gambar pelangi dan
bunga matahari di tiap lembarnya tapi aku menyimpan banyak rahasiamu yang
membuatku jatuh hati padamu dengan semua hal yang teklah terjadi padamu, aku
jatuh cinta padamu.
“diary , maafkan aku sudah lama tidak lagi
membukamu, bercerita padamu, semua terasa begitu sulit untukku akhir-akhir ini.
Mungkin ini yang terakhir aku menulis pada lembarmu yang cantik ini, padahal
masih ada 10 halaman lagi, tapi aku sudah nggak mampu menulisnya maafkan aku L
Diary boleh aku minta tolong? Komohon jangan
menolakku, semua orang sudah menolakku dan hanya ada kamu di hidupku yang tak
pernah menolakku, sekali ini dan yang terakhir tolong aku ya J
Sampaikan ini pada orang tuaku dan
keluargaku karena aku sudah tak bisa mengungkapkan dengan kata-kata, aku
terlalu pengecut, aku selalu tak bisa melihat mereka menangis dan hancur
karenaku..”
Aku akan
membantu apapun yang aku bisa untukmu tapi ada apa?kenapa tiba-tba seperti ini.
Tolong sekali saja dengarkan aku, dan kenapa ini jadi yang terakhir buat kita?
Apakah aku salah? Aku membuat mu sedih? Aku bersumpah tak pernah membocorkan
rahasiamu pada siapapun, aku benar-benar menyimpannya hanya untuk kita saja
terlebih soal Tomi Bang*** yang telah meninggalkanmu. Ada apa sayang?
“sampaikanlah dengan baik ya J,
karena aku tak pernah mampu
Ayah
ibu, maafkan anakmu yang telah berdosa padamu
Melanggar
janjiku dan melukai kalian, mencoret nama baik kalian dengan sesukaku
Maafkan
mbak ayah
Maafkan
mbak ibu
Maafkan
mbak dek, jangan pernah mengingat mbak dek kamu tak pantas punya mbak
Dek,
jaga ayah dan ibu ya, mbak nitip bahagiakan mereka, banggakan mereka
Buat
mereka melupakan anak yang durhaka ini
Maafkan
mbak dek ,mbak belum bisa kasih contoh yang baik buat kamu malah sekarang mbak
kasih kamu beban berat buat jaga ayah dan ibuk, tapi mbak ndak punya jalan lain
lagi
Yah,
maafin mbak ya, mbak ndak pernah banggain ayah sama ibuk, mbak cuman jadi beban
maafin mbak yah
mbak
minta ngapuro ayah sama ibu
Buk,
mbak sudah ndak kuat lagi dengan keadaan
mbak
ndak bisa sesabar ibuk ngadepi tetangga, mbak ndak tega liat ibu nangis tiap
malem, mbak sayang sekali sama ibu, ayah dan adek
mbak
ndak akan repotin lagi, semoga adek bisa jadi pilot ya kayak yang adik pingin.
Oia,
yah,buk,dek
Mbak
punya sedikit tabungan buat tambahan beli rumah ayah, kata ayah dulu pengen
punya rumah sendiri ndak ngontrak kayak sekarang, apalagi tetangga udah ndak
nyaman gini mending ayah, ibuk sama adek cepet-cepet beli rumah yang agak jauh
dari sini
InsyaAllah
uangnya akan cukup yah.
Sampun
yah, buk, dek
Mbak
minta doa restu ya,,mbak minta ngapuro, mbak mintamaaf dan relakan mbak,,
Maafin
mbak
Mbak
sayang sama kalian semua
Apa yang mau
kamu lakukan? Ada apa? Ada apa denganmu????
Aku bingung,
lagi-lagi aku hanya sebuah buku Diary berwarna hijau cerah dengan gambar
pelangi dan bunga matahari di tiap lembarnya.
Tiba-tiba
ada tangan besar yang mengambilku dari meja dan memberikanku pada seorang
perempuan aruh baya yang rambutnya digulung dibelakang. Tangan perempuan itu
bergetar membacaku dan terus menangis, terisak pilu hingga aku basah dengan air
matanya, aku sedikit mengartikan keadaan ini, tapi aku takut kalau perkiraanku
benar dan aku kehilanganmu gadis ramping manis dengan kedua lesung pipi yang
membuatmu semakin manis dengan nama “NIAS” yang aku pikir membuatmu semakin
manis saja, ya memang aku sudah sangat jath hat padamu.
“yah, kenapa
harus beginii...”
Aku
mendengar perempuan dan laki-laki itu berbincang setelah membacaku. Dan inilah
kenyataannya..aku benar-benar kehilanganmu. aku sebuah buku Diary berwarna
hijau cerah dengan gambar pelangi dan bunga matahari di tiap lembarnya yang
jatuh cinta pada gadis yang membeliku di toko buku depan sekolahnya, yang
mencintai pacarnya, yang sangat menyesali perbuatannya, yang sangat menyayangi
keluarganya dan seorang gadis yang menitipkan kata-kata terakhirnya padaku.
Pada sebuah buku Diary berwarna hijau cerah dengan gambar pelangi dan bunga
matahari di tiap lembarnya.
The end
lumayan enak dibaca, diberi part aja, lebih bisa dipahamioleh pembaca
BalasHapussiiap mas broo,,amaksiih yak :D
Hapus