NILAILAH

kali ini aku kembali pada kebosananku,,

sudah 1 minggu lebih ternyata, tp belum mendapatkan maksud

tapi aku menemukan sesuatu,

Ya Gusti ini memang kuasa-Mu

tak pantas aku mencampurinya terlalu dalam, tapi aku akan sedikit membagikannya. :)

di depanku ada seorang laki-laki paruh baya yg kurang, lebih halus disebut depresi hingga tidak lg punya kesadaran penuh dengan sikap dan perilakunya,,wah terlalu dalam sepertinya, singkatnya dia mengalami gangguan jiwa. hanya menoleh kanan-kiri, menatap kosong kedepan, buka laci, buka lemari tutup lagi tanpa maksud apapun, dan minum teh yg sudah disediakan dimejanya.

kring kring...

si laki-laki langsung berdiri tegak dan bergegas menghampiri asal bunyi,

"mas ada telepon..",

setelah itu kembali duduk manis di meja sambil tolah toleh, aku salut dia bahkan tidak pernah menguap seperti yg sering ku lakukan, ya kembali pada rutinitasnya.

entah apa yg sebenarnya dia pikirkan, mungkin semua orang di ruangan ini tak ada yg tau.

lalu aku menoleh ke belakang, dibelakangku seorang ibu paruh baya duduk sambil mengerjakan tugas kantornya, mukanya kering pucat, yg terlihat hanya tulang yg dilapisi sedikit kulit hitam, tangan dan kakinya agak membengkak sangat tidak sesuai dengan badanya yg terlalu kurus,,miris melihatnya.

Sudah dibawa kedokter?

ya tentu saja! RS ternama di kota in sudah dicambangi untuk mendeteksi dan menyembuhkan penyakitnya, tp apa?

NIHIL!! angkat tangan.

sementara di sampingku?

beberapa orang sibuk dengan pekerjaanya, rasanya ini sudah terlalu biasa untuk mereka, bahkan untuk menyuruh ibu pergi keluar tidak ada kata segan untuk mereka, apa mereka tau? ibu itu berdiri saja tidak kokoh..dasar!

sementara itu terlihat beberapa orang sibuk dengan komputernya, apa yg mereka kerjakan? tugas? ya pasti tugas atau laporan? hahahaha..tentu saja zuma, facebook,twitter, zombi, hoo..ada yg asik merokok di luar ruangan...

tapi, mau bagaimana lagi? inilah pekerjaan, kehidupan, kewajiban,,mau bagaimana lagi? sekarang aku serahkan padamu yang akhirnya yg akan menilainya sendiri.